Jumat, 30 Maret 2012

REPTILE EXOTIC PARADE

reptil ialah binatang yang mungkin paling kita kagumi,mengapa? karena reptil memiliki berjuta jenis yang berbeda dan indah,reptil kini sedang marak menjadi tren sebagai hewan peliharaan,berbagai sosialisasi di adakan oleh para komunitas pecinta reptil agar para masyarakat mendapatkan edukasi atau pendidikan tentang reptil.
di kota cirebon sendiri para pecinta reptil membuat satu komunitas.
mereka menamai komunitas tersebut dengan sebutan KRC atau lebih lengkapnya komunitas reptil cirebon.
mereka memiliki organisasi,mereka semua memiliki hewan peliharaan masing-masing,bahkan hampir tiap bulan ada saja hewan-hewan baru yang bermunculan di area komunitas,sungguh mengagumkan dan menakjubkan , masyarakat kini mulai membuka fikiran,bahwa sebenarnya reptil itu ialah salah satu hewan yang bisa dijadikan hewan peliharaan.
 burmesse phyton dwarf
 ball phyton

 varanus prasinus
varanus nebulosus

mereka semua adalah contoh kecil binatang-binatang peliharaan anak-anak komunitas reptil cirebon-

DEFINISI HEWAN

dunia hewan atau fauna adalah dunia yang sangat menarik untuk di telurusi dan di analisis lebih dalam,kenapa? karena dunia tersebut memiliki berjuta hal yang unik dan eksotik.

Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Kata "hewan" berasal dari bahasa Latin yaitu "animalis", yang berarti "memiliki napas". Dalam penggunaan nonformal sehari-hari, kata tersebut biasanya mengacu pada hewan bukan manusia. Kadang-kadang, kerabat dekat manusia seperti mamalia dan vertebrata lainnya ditujukan dalam penggunaan nonformal.Definisi biologis dari kata tersebut mengacu pada semua anggota kingdom Animalia, meliputi makhluk yang beragam sepertisponsubur-uburserangga dan manusia.


Bentuk awal hewan diduga mirip Protista yang berflagela yang kemudian kehilangan kloroplasnya dan berkembang menyerupai flagelata yang ada sekarang. Tori lain mengatakan sel hewan berkembang dari sel eukariotik aerobik. Organisme ini berevolusi membentuk kelompok Protozoa. Selanjutnya terjadi perubahan dari hewan bersel satu menjadi hewan bersel banyak. Diduga bahwa hewan bersel banyak mula-mula berbentuk bola yang berongga, dan terdiri dari satu lapisan sel-sel. Berdasarkan hipotesis hewan ini disebut blastea. Nama blastea diambil dari satu bentuk dalam perkembangan embrio, yaitu blastula.
Alga dan Protozoa yang ada sekarang ini merupakan hasil radiasi yang pertama, sedangkan blastea tidak lagi dijumpai kecuali pada bentuk blastula dalam perkembangan embrio hewan bersel banyak. Bentuk blastela memungkinkan untuk berkembang lebih jauh pada radiasi kedua dan ketiga.

Pertumbuhan hewan


Pertumbuhan dan perkembanganayam yang merupakan fasemetamorfosis tidak sempurna.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang dengan tahap "zigot-morula-blastula-gastrula" hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi organisme. Kemudian, organisme tumbuh dan berkembang menjadi organisme dewasa.
Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk ini disebut metamorfosis. Metamorfosis dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dicirikan dengan adanya bentuk tubuh yang berbeda di setiap fase metamorfosis, misalnya adalah kupu-kupu dan katak. Metamorfosis tidak sempurna ditandai dengan adanya bentuk tubuh yang sama, tetapi ukurannya berbeda pada salah satu fase metamorfosis, misalnya adalah belalang dan kecoa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputigen dan hormon. Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk) kepada keturunannua, sedangkan hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hewan. Faktor eksternal meliputi airnutrisicahayaaktivitas, dan lingkungan.